Seiring dengan bertambahnya usia Anda, kinerja otak Anda sedikit demi sedikit akan mengalami penurunan, yang pada muaranya nanti Anda mungkin akan mudah lupa dan mulai pikun di usia senja. Untuk terus menjaga kinerja otak dan melatih otak Anda agar tidak jadi pelupa, Anda perlu melakukan sedikit ‘terapi’ pada otak melalui mekanisme ‘asah otak’. Permainan asah otak, diyakini sebagian orang mampu menjaga otak kita tetap mampu bekerja maksimal karena selalu terlatih secara teratur. Anda bisa mendapatkan keuntungannya saat ini -saat Anda aktif bekerja- maupun ketika Anda sudah pensiun dan berusia lanjut nanti. Berikut ini Tips memilih permainan sederhana Asah otak:
1. Teka Teki Silang (TTS). Kotak-kotak hitam putih ini juga dikenal sebagai latihan aerobik mental. Ingin gaya hidup sehat? Jadikan mengisi TTS merupakan bagian turinitas Anda. Otak Anda akan tetap ‘muda’ dan Anda akan terhindar dari risiko
Alzheimer maupun sebuah fenmena yang dikenal sebagai “penuaan otak”.
2. Kubus Rubik. Menuntaskan permainan Kubus Rubik menuntut sejumlah kemampuan kognitif otak Anda. Memahami arah bisa membantu seesorang mempelajari pola untuk memecahkankubus tersebut. Mempreaktekkan gerakan-gerakan pemecahan kubus berulang-ulang selama jangka waktu tertentu juga meningkatkan otot memori. Setiap berhasil menyelesaikan Kubus Rubik, otak Anda akan mencoba mengenali solusi cepat yang nantinya akan membantu mempercepat usaha-usaha Anda di masa depan dalam menyelesaikan masalah.
3. Sudoku. Sejak diperkenalkan pada 2005, permainan asah otak negeri sakura ini langsung populer di saentero dunia, sampai-samai ia dijuluki “teka-teki abad ini”. Dengan menyusun angka 1-9 dan tingkat kesulitan yang beragam, sudoku menuntut kecerdasan logika ketimbang sekedar kemampuan berhitung. Tak heran, permainan ini dikabarkan bisa memperlambat kepikunan dan
alzheimer.
0 komentar:
Posting Komentar